Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda

" Sistem Ganda ", adalah suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian profesional, yang memadukan secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program pengusahaan keahlian yang di peroleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja, terarah untuk mencapai suatu tingkat keahlian profesional tertentu.

Dengan bertitik tolak dari tujuan Pendidikan Sistem Ganda yang ingin di capai, yang dipadukan dengan tujuan intitusi SMK Negeri 1 Purwakarta, ini berarti bahwa seluruh siswa SMK Negeri 1 Purwakarta yang melaksanakan Pendidikan dengan Sistem ganda harus berusaha mencapai tingkat keahlian profesional tingkat menengah.

Keahlian profesional sendiri hanya dapat dibentuk dengan tiga unsur utama yaitu ilmu pengetahuan, teknik dan kiat ( art ).

Ilmu Pengetahuan dan teknik dapat di pelajari dan dikuasai, tetapi kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri.

Dari ketiga unsur di sekolah telah dipelajari ilmu Pengetahuan Umum ( normatif ), ilmu Pengetahuan Dasar Penunjang ( adaptif ) dan ilmu Pengetahuan Teknik Dasar, secara komulatif mencapai 85 % target kurikulum.

Sedangkan teknik tidak pula dipelajari di sekolah berupa praktek yang bersifat simulasi dari kiat keahlian profesional.

Dengan demikian tugas utama siswa di Industri / Perusahaan adalah " MENGUASAI KIAT KEAHLIAN PROFESIONAL " dengan jalan melakukan " KEGIATAN BEKERJA " langsung terprogram sesuai dengan kegiatan yang ada di Industri / Perusahaan.

Adapun Pelaksanaan Pendidikan Sistem Ganda di SMK Negeri 1 Purwakarta diperuntukan bagi siswa tingkat III ( Tiga ) selama 3 bulan.

Untuk model penyelenggaraan PSG ada tiga model yang berhasil di sepakati antara sekolah dengan industri / perusahaan, yaitu:

  1. Model Day Release 5 - 1, dimana siswa belajar di industri / perusahaan selama lima hari penuh jam kerja indutri / perusahaan untuk mendapatkan penguasaan keahlian di dunia kerja. Sedangkan di sekolah satu hari untuk mempelajari mata pelajaran yang tidak terpogram di indutri / perusahaan sesuai dengan tuntutan kurikulum serta mengikuti evaluasi kegiatan baik yang didapat di perusahaan / industri maupun di sekolah sesuai dengan tuntutan kurikulum.

  2. Model Day Release 4 - 2, dimana siswa belajar di industri / perusahaan selama 4 hari kerja dan di sekolah selama 2 hari.

  3. Model Blok Release, Karena berbagai pertimbangan, kalau terpaksa dapat di laksanakan model blok releas dengan 6 - 0 ini berarti siswa selama satu minggu ( 6 hari kerja ) berada di industri / perusahaan dan itu berlangsung selama 8 bulan. Maka kemungkinan yang terjadi adalah adanya meteri bahkan pelajaran yang tidak terpogram di indutri / perusahaan, sehingga pencapaian target kurikulum rendah serta pelaksanaan evaluasi secara tatap muka oleh sekolah sulit dilaksanakan.

Untuk Mengatasi kekurangan dalam pencapaian target kurikulum yang disebabkan kelemahan dalam PSG maka di lakukan pembuatan modul untuk seluruh pelajaran yang ada ditingkat III, serta pemamfaatan tatap muka yang diadakan di sekolah semaksimal mungkin.

 
            Powered by    Nepoer PoeNya